Bincang Kemitraan Bersama USAID/Indonesia: Kemitraan untuk Indonesia Sehat
Acara Bincang Kemitraan adalah salah satu upaya CCPHI sejak didirikan pada 2011 untuk membangun kepercayaan antar-pemangku kepentingan dan mempromosikan program-program kemitraan untuk masyarakat yang sehat dan berkelanjutan.
Bincang Kemitraan bersama USAID Health Office bertajuk Kemitraan untuk Indonesia Sehat. Acara Bincang Kemitraan CCPHI pertama pada 2022 ini diselenggarakan pada 9 Februari 2022 pukul 9.30-11.30 WIB melalui platform Zoom meeting, serta disiarkan melalui media Facebook CCPHI (https://www.facebook.com/29165...), sementara rekamannya dapat diakses melalui platform YouTube (https://www.youtube.com/watch?...). Dalam kegiatan ini, CCPHI memfasilitasi USAID/Indonesia yang memaparkan portfolio program kesehatan serta kesempatan berkolaborasi bersama khususnya dari sektor swasta dalam bidang kesehatan.
Kegiatan dibuka oleh Sonny Sukada - Direktur Eksekutif CCPHI dan Pamela Foster - USAID Director of Health Office. Dalam pembukaannya, Sonny Sukada menyatakan bahwa Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat rentan dan miskin. Lebih jauh lagi, pandemi COVID-19 telah menciptakan tidak hanya krisis kesehatan global, namun juga krisis pembangunan berkelanjutan. Oleh sebab itu diperlukan peran, aksi dan kolaborasi yang positif dan konstruktif dari semua pemangku kepentingan (Pemerintah, Perusahaan, NGO, Akademisi dan Media) dalam mengerahkan dan memadukan sumber daya yang dimiliki agar dapat mempercepat resolusi menuju pemulihan yang berkelanjutan, inklusif, dan tangguh untuk mengatasi tantangan, tidak hanya pandemi, tetapi juga perubahan iklim dan krisis keanekaragaman hayati, yang jika tidak diatasi akan semakin mendorong penurunan capaian SDGs.
Pamela Foster dalam kata pembukanya, selain menjelaskan daerah-daerah prioritas USAID/Indonesia, juga memberi gambaran umum dari program kesehatan yang dilaksanakan. Berkat kemitraan, baik bersama Pemerintah Indonesia, sektor bisnis, dan NGO/CSO, USAID/Indonesia dapat mengkatalis pembiayaan, meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, mempromosikan pendekatan berbasis bukti, membangun kapasitas organisasi lokal untuk menghadapi tantangan pembangunan, serta bekerja sama dengan mitra lokal. Kemitraan baru yang berkelanjutan dan inklusif juga diharapkan dapat memberikan dampak yang semakin optimal.
Acara Bincang Kemitraan ini dihadiri oleh 126 peserta, dengan komposisi peserta cukup berimbang antara laki-laki (40%) dan perempuan (60%). Para peserta ini berasal dari 68 organisasi, dengan sebagian besar berasal dari NGO/CSO (84%), perusahaan swasta (10%), dan akademisi (6%).